3.8 Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di memori
|
4.8 Membuat kode program untuk menampilkan kumpulan data array
|
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik mampu menjelaskan tentang Array
- Peserta didik mampu menganalisis prinsip kerja Array
- Peserta didik mampu membuat kode program yang menerapkan Array
PENGENALAN ARRAY (LARIK)









PEMBUATAN DAN PENGAKSESAN LARIK (ARRAY)
Array (Larik) adalah jenis variabel yang dapat digunakan menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama. Sebagai contoh, dimungkinkan untuk menyimpan enam nama orang pada larik bertipe STRING atau menyimpan delapan bilangan bulat pada larik bertipe integer.
Larik juga dapat diartikan struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama, setiap elemen diakses langsung melalui indeksnya. Indeks larik haruslah tiipe data yang menyatakan keterurutan, misalnya integer atau karakter.










Setiap elemen larik menyimpan sebuah nilai. Karena seluruh elemen larik bertipe sama, maka nilai yang disimpan oleh setiap elemen juga harus bertipe sama.
Mendefenisikan banyaknya elemen larik (atau ukuran larik) berarti memesan sejumlah tempat di memori. Komputer mengalokasikan sejumlah lokasi memori sebanyak elemen larik yang bersangkutan.
Contoh-contoh Pendeklarasikan larik :
1. Sebagai Peubah
v NamaMhs adalah larik yang berukuran 10 buah elemen yang bertipe string. Indeks larik dimulai dari 1
v NilUjian adalah peubah larik yang berukuran 75 buah elemen yang bertipe data real. Indeks larik dimulai dari 0
Deklarasi :
NamaMhs : Array[1..12] of string
NilUjian : Array[0..74] of real
2. Sebagai Tipe Bentukan
Misalkan LarikInt dideklarasikan sebagai nama sebuah tipe bentukan untuk larik yang bertipe integer. Ukuran larik adalah 100 buah elemen. Kita bisa mendeklarasikan sebuah peubah yang bertipe LarikInt, misalnya peubah A.
Type LarikInt : Array[1..100] of integer {nama tipe baru}
A : LarikInt {A adalah sebuah peubah larik integer dengan 100 elemen}
3. Mendefenisikan ukuran larik sebagai sebuah konstanta
Misalkan LarikInt dideklarasikan sebagai nama sebuah tipe bentukan untuk larik yang bertipe integer. Ukuran maksimum larik adalah 100 buah elemen. Ukuran maksimum larik dinyatakan sebagai konstanta. Kemudian kita bisa mendeklarasikan sebuah peubah yang bertipe LarikInt, misalnya peubah A.
DEKLARASI
Const Nmaks = 100 { ukuran maksimum elemen larik}
Type LarikInt : Array[1..Nmaks] of integer
A : LarikInt { A adalah sebuah peubah larik integer dengan 100 elemen }
Perhatikan keberadaan kata Array di depan Nama dan [ 6 ] setelah Nama. Hal itu mengisyaratkan bahwa Nama adalah Larik yang mengandung enam elemen. Adapun String menyatakan tipe untuk elemen masing-masing.

HASIL RUNNING :
CONTOH PROGRAM :
/*PROGRAM RERATA */
/* Program Utama untuk membaca elemen-elemen larik, mencetak elemen elemen larik, dan menghitung nilai rata-ratanya */
/* Deklarasi prosedur yang digunakan */
#include <stdio.h>
Const int Nmaks = 100; /* ukuran maksimum larik */
Typedef int LarikInt[Nmaks+1];
Void BacaLarik(LarikInt A, int n);
/* Mengisi elemen-elemen larik A[1..n] dengan pembacaan */
Void TulisLarik(LarikInt A, in n);
/*Mencetak elemen-elemen larik A[1..n] */
Void HitungRataRata(LarikInt A, int n, float *u);
/*Menghitung nilai rata-rata seluruh elemen larik A. */
/* PROGRAM UTAMA */
Main()
{
/* DEKLARASI */
LarikInt A;
int k; /* indeks larik */
Int n; /* banyaknya elemen larik yang dipakai */
Float u; /* nilai rata-rata */
/* ALGORITMA */
Printf(“Baca jumlah data (n) : “); scanf(“%d, &n);
Printf(“Cetak data : \n”);
CetakLarik(A,n);
Printf(“Hitung rata-rata : \n”);
HitungRataRata(A,n,&u);
Printf(“Rata-rata data = %f10:6 \n”, u);
Void BacaLarik(LarikInt A,Int n)
/* Mengisi elemen-elemen larik A[1..n] dengan pembacaan */
/*K.awal : n adalah ukuran efektif larik, nilainya terdefenisi */
/*K.akhir : setelah pembacaan, seluruh elemen larik A berisi nilai-nilai yang dibaca dari piranti masukan */
{
/* DEKLARASI */
Int i ; /* pencatat indeks larik */
/* ALGORITMA */
For ( I = 0; i<=n; i++)
{
Printf (“Masukkan nilai A[%d] : “, i); scanf(“%d”, %A[i]); } }
Void CetakLarik(LarikInt A, int n)
/* Mencetak elemen-elemen larik A[1..n]. */
/* K.awal : n sudah berisi jumlah elemen larik yang dipakai. Elemen-elemen larik A sudah terdefenisi. */
/* K.akhir : elemen-elemen larik A tercetak */
{
/* DEKLARASI */
Int i ; /* pencatat indeks larik */
/*ALGORITMA */
For (i = 1; i <=n; i++)
Printf(“A[%d] = %d”, i, A[i]);
/* endfor */
}
Void HitungRataRata(LarikInt A, int n, float *u)
/* Menghitung nilai rata-rata seluruh elemen larik A. */
/* K.awal : elemen-elemen larik A sudah terdefenisi; n adalah jumlah elelmen larik, nilai sudah terdefenisi. */
/* K.akhir : u berisi nilai rata-rata seluruh elemen. */
{
/* DEKLARASI */
Int i ; /* indeks larik */
Float jumlah ; /* jumlah total seluruh nilai */
/* ALGORITMA */
i = 1; /* dimulai dari elemen pertama */
Jumlah = 0 ; /* jumlah total nilai mula-mula */
For (i = 1; i <= n ; i++)
jumlah = jumlah + A[i] ;
/* endfor
*u = jumlah/N;
}
CONTOH PROGRAM-2(PASCAL) :
program nama_buah;
uses crt;
var namabuah :array[1..5] of string;
begin
clrscr;
write('Masukkan nama buah pertama :');readln(namabuah[1]);
write('Masukkan nama buah kedua :');readln(namabuah[2]);
write ('Tampilkan Nama buah yang dimasukkan :',namabuah[1],' dan ', namabuah[2]);
readln;
end.
HASIL RUNNING :
0 komentar:
Posting Komentar